Doa Pengobatan Penyakit.
Setiap penyakit itu ada obatnya, jenis dan bentuk obatnya beragam, ada pengobatan medis dan ada pula pengobatan tradisional, atau sekarang ngetrend dengan pengobatan alternatif. Suatu reportasi yang kami musykilkan adalah praktek pengobatan alternatif dengan model Nyuwuk.
Kamu mungkin pernah mendengar cerita orang orang tua kita dahulu, apabila kedapatan ada yang sakit biasanya minta air untuk di doain oleh orang pintar.
Pada dasarnya doa itu akan manjur jika orang yang mendoakan itu adalah orang yang memiliki hati dan jiwa yang bersih dalam artian orang tersebut soleh (taat beragama).
Tapi masalah di kabulkan doa itu sendiri adalah milik Allah Swt. Saya akan menjelaskan tata cara pengobatan yang boleh dibilang langka dan di benarkan oleh Agama Islam karena tidak menggunakan metoda yang bertentangan dengan Hukum Islam.
Ambil air putih dengan menggunakan tangan kiri sedikit saja dari teko atau dispenser, yang penting air mengalir. Sekali lagi GUNAKAN TANGAN KIRI.
Pegang gelasnya dengan menggunakan tangan kiri tepat di ulu hati kita.
Baca Doa sambil menghadap ke Timur (Ingat KE TIMUR).
Niatkan Untuk NYUWUK JIWA RAGA DAN ROHNYA orang yang dituju dengan menyebut BIN ATAU BINTI. Contoh Pulan Bin Pulan (atau bila tidak tahu pakailah Bin Adam atau Binti Hawa). Nyuwuk artinya niat mengobatin orang lain.
Setelah doa selesai, Minumkan air putih dari gelas tadi dengan menggunakan tangan kiri kita (INGAT TANGAN KIRI) sampai habis. (Makanya air dalam gelas tersebut jangan terlalu banyak).
Adapun urutan doa – doa tersebut adalah :
Syahadat (3x)
Istighfar (7x)
Alfatihah (7x)
Al Ikhlash (7x)
Al Falaq (7x)
An-naas (7x)
Ayat kursi (7x)
Ya siin ayat 1 sampai dengan ayat 7
Alfatihah (1x)
Istighfar (1x)
Sahadat (3x)
Takbir (1x)
Tiup2 ke arah air Putih digelas yang dipegang tangan kiri di ulu hati kita (7x)
Istighfar :
Astaghfirullaha wa atubu ilahi.
Artinya :
Aku memohon ampunan kepada Allah, dan bertaubat kepada-Nya.
Syahadat :
asyhadu an-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah.
artinya :
Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.
Alfatihah :
bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi
alhamdu lillaahi rabbi al’aalamiina
alrrahmaani alrrahiimi
maaliki yawmi alddiini
iyyaaka na’budu wa-iyyaaka nasta’iinu
ihdinaa alshshiraatha almustaqiima
shiraatha alladziina an’amta ‘alayhim ghayri almaghdhuubi ‘alayhim walaa aldhdhaalliina.
artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Al Ikhlash :
qul huwa allaahu ahadun
allaahu alshshamadu
lam yalid walam yuuladu
walam yakun lahu kufuwan ahadun
artinya :
Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.
Al Falaq :
qul a’uudzu birabbi alfalaqi
min syarri maa khalaqa
wamin syarri ghaasiqin idzaa waqaba
wamin syarri alnnaffaatsaati fii al’uqadi
wamin syarri haasidin idzaa hasada
artinya :
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul.
An-naas :
qul a’uudzu birabbi alnnaasi
maliki alnnaasi
ilaahi alnnaasi
min syarri alwaswaasi alkhannaasi
alladzii yuwaswisu fii shuduuri alnnaasi
mina aljinnati waalnnaasi
artinya :
Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.
Ayat Kursi :
Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum.
Laa ta khudzuhuu sinatuw wa laa nauum.
Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardh.
Man dzal ladzii yasfa indahuu illaa bi idznih.
lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum.
Wa laa yuhithuuna bi syai-in min ilmihii illaa bi maasyaa-a.
Wasi a kursiyyuhussamaawaati wal ardh.
Wa laa ya-uduhuu hifzhuhumaa wahuwal aliyyul azhiim.
Artinya :
Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhlukNya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin Nya . Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Yaa siin ayat 1 sampai dengan ayat 7 :
yaa-siin
waalqur-aani alhakiimi
innaka lamina almursaliina
‘alaa shiraathin mustaqiimin
tanziila al’aziizi alrrahiimi
litundzira qawman maa undzira aabaauhum fahum ghaafiluuna
laqad haqqa alqawlu ‘alaa aktsarihim fahum laa yu/minuuna
artinya :
Yaa siin. Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah, Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul, (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Kebanyakan orang kafir pasti mendapat azab karena tidak mengindahkan peringatan Allah. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman.
—- S e m o g a B e r m a n f a a t —-